Abat 7 Pelaut indonesia sudah mengenal Angin Pasat, Faktor dan Dampaknya bagi pelayaran


Sudah kita ketahui dari pelajaran Geografi, bahwa Tanah air kita Indonesia berada di wilayah angin pasat. Angin pasat adalah angin yang bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropis menuju ke daerah ekuator (khatulistiwa). Terdiri dari Angin Pasat Timur Laut bertiup di belahan bumi Utara dan Angin Pasat Tenggara bertiup di belahan bumi Selatan.
Sebelah selatan garis katulistiwa berembus angin pasat tenggara dan sebelah utara katulistiwa berembus angin pasar timur laut. Keadaan demikian berlangsung sepanjang tahun akibat berputarnya bumi pada sumbunya. Tetapi karena peredaran bumi mengitari matahari, maka di wilayah indonesia angin pasat itu berubah arah. Angin pasat tenggara waktu melintasi garis katulistiwa berubah arah menjadi angin barat daya. Sedangkan angin pasat timur laut waktu melintasi garis katulistiwa berubah menjadi angin barat laut. Indonesia terletak diantara benua Asia dan Australia yang mempunyai pengaruh besar pada berembusnya angin. Bila di Benua Australia musim panas, maka tekanan udara di bagian selatan menjadi rendah. Angin akan berubah arah cenderung ke timur, sedangkan bila di Benua Asia musim panas, maka angin akan berembus ke barat, karena itu terjadilah angin musim yang setiap setengah tahun berubah arah. Pada umumnya di indonesia pada bulan Desember sampai Pebruari berembus angin barat, dan pada bulan September sampai Nopember berembus angin timur.
Biasanya masyarakat terutama di pesisir Pulau Jawa, Malaku dan sekitarnya akan memanfatkan hal tersebut . Pada bulan Oktober kapal kapal yang tidak bermesin atau kapal pinisi berangkat dari maluku menuju pusat perdagangan bagian barat, yaitu sekitaran Ujung pandang, Gresik, Demak, Banten sampai Malaka. Sedangkan bulan Maret kapal berlayar ke pelabuhan-pelabuhan di timur dengan menggunakan angin barat. Pada bulan September sampai Desember angin balik berembus ke selatan. Dan sampai sekarang khususnya di wilayah Pantura Jawa seperti, Pekalongan, Batang, Rembang sampai Juawana, walaupun kapal kapal sudah bermesin tetapi masih menggunakan metode ini. Jadi kesimpulannya di dalam angin terdapat pelajaran dan nasihat yang sangat berharga serta tanda kekuasaan yang menunjukkan keagungan dan kesempurnaan sang pencipta.

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ يُرْسِلَ الرِّيَاحَ مُبَشِّرَاتٍ وَلِيُذِيقَكُمْ مِنْ رَحْمَتِهِ وَلِتَجْرِيَ الْفُلْكُ بِأَمْرِهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (46)


Yang artinya, “Dan di antara tanda-tanda kekuasan-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira dan untuk merasakan kepadamu sebagian dari rahmat-Nya dan supaya kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya dan (juga) supaya kamu dapat mencari karunia-Nya. Mudah-mudahan kamu bersyukur” (QS ar Rum: 46).

وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأرْضِ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ (164)

Yang artinya, “Dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS. al Baqarah: 164). 

Angin punya peranan penting dalam kehidupan. Kita sebagai hambaNYA hanya bisa bersyukur kepada Allah SWT atas rotasi bumi yang telah menghasilkan sirkulasi angin yang tetap dan bermanfaat bagi kehidupan. Daerah pertemuan angin pasat timur laut dan tenggara ada di sekitar lintang 10°LU–10°LS yang merupakan daerah tenang (doldrum) atau Daerah Konvergensi Antar Tropik (DKAT). Posisi DKAT ini relatif alias tidak tetap karena mengikuti gerak semu tahunan matahari namun hanya diantara 10 derajat LU/LS.

   "Salam Sobat Pelaut Indonesia"
Referensi ayat :
https://muslim.or.id/
Share this article :

0 comments:

Tinggalkan komentar anda disini ...

 
About Us - Copyright © 2024 DIINFOKE - All Rights Reserved
Powered by Blogger