Sudah
kita ketahui dari pelajaran Geografi,
bahwa Tanah air kita Indonesia berada di wilayah angin pasat. Angin
pasat adalah angin yang bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah
subtropis menuju ke daerah ekuator (khatulistiwa). Terdiri dari Angin
Pasat Timur Laut bertiup di belahan bumi Utara dan Angin Pasat
Tenggara bertiup di belahan bumi Selatan.
Sebelah
selatan garis katulistiwa berembus angin pasat tenggara dan sebelah
utara katulistiwa berembus angin pasar timur laut. Keadaan demikian
berlangsung sepanjang tahun akibat berputarnya bumi pada sumbunya.
Tetapi karena peredaran bumi mengitari matahari, maka di wilayah
indonesia angin pasat itu berubah arah. Angin pasat tenggara waktu
melintasi garis katulistiwa berubah arah menjadi angin barat daya.
Sedangkan angin pasat timur laut waktu melintasi garis katulistiwa
berubah menjadi angin barat laut. Indonesia terletak diantara benua
Asia dan Australia yang mempunyai pengaruh besar pada berembusnya
angin. Bila di Benua Australia musim panas, maka tekanan udara di
bagian selatan menjadi rendah. Angin akan berubah arah cenderung ke
timur, sedangkan bila di Benua Asia musim panas, maka angin akan
berembus ke barat, karena itu terjadilah angin musim yang setiap
setengah tahun berubah arah. Pada umumnya di indonesia pada bulan
Desember sampai Pebruari berembus angin barat, dan pada bulan
September sampai Nopember berembus angin timur.
Biasanya
masyarakat terutama di pesisir Pulau Jawa, Malaku dan sekitarnya akan
memanfatkan hal tersebut . Pada bulan Oktober kapal kapal yang tidak
bermesin atau kapal pinisi berangkat dari maluku menuju pusat
perdagangan bagian barat, yaitu
sekitaran Ujung pandang, Gresik, Demak, Banten sampai Malaka.
Sedangkan bulan Maret kapal berlayar ke pelabuhan-pelabuhan di timur
dengan menggunakan angin barat. Pada bulan September sampai Desember
angin balik berembus ke selatan. Dan sampai sekarang khususnya di
wilayah Pantura Jawa seperti, Pekalongan, Batang, Rembang sampai
Juawana, walaupun kapal kapal sudah bermesin tetapi masih menggunakan
metode ini. Jadi kesimpulannya di dalam angin terdapat pelajaran dan nasihat yang sangat berharga serta tanda kekuasaan yang menunjukkan keagungan dan kesempurnaan sang pencipta.
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ يُرْسِلَ الرِّيَاحَ مُبَشِّرَاتٍ وَلِيُذِيقَكُمْ مِنْ رَحْمَتِهِ وَلِتَجْرِيَ الْفُلْكُ بِأَمْرِهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (46)
Yang artinya, “Dan di antara tanda-tanda kekuasan-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira dan untuk merasakan kepadamu sebagian dari rahmat-Nya dan supaya kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya dan (juga) supaya kamu dapat mencari karunia-Nya. Mudah-mudahan kamu bersyukur” (QS ar Rum: 46).
وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأرْضِ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ (164)
Yang artinya, “Dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS. al Baqarah: 164).
Angin punya peranan penting dalam kehidupan. Kita sebagai hambaNYA hanya bisa bersyukur kepada Allah SWT atas rotasi bumi yang telah menghasilkan sirkulasi angin yang tetap dan bermanfaat bagi kehidupan. Daerah pertemuan angin pasat timur laut dan tenggara ada di sekitar lintang 10°LU–10°LS yang merupakan daerah tenang (doldrum) atau Daerah Konvergensi Antar Tropik (DKAT). Posisi DKAT ini relatif alias tidak tetap karena mengikuti gerak semu tahunan matahari namun hanya diantara 10 derajat LU/LS.
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ يُرْسِلَ الرِّيَاحَ مُبَشِّرَاتٍ وَلِيُذِيقَكُمْ مِنْ رَحْمَتِهِ وَلِتَجْرِيَ الْفُلْكُ بِأَمْرِهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (46)
Yang artinya, “Dan di antara tanda-tanda kekuasan-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira dan untuk merasakan kepadamu sebagian dari rahmat-Nya dan supaya kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya dan (juga) supaya kamu dapat mencari karunia-Nya. Mudah-mudahan kamu bersyukur” (QS ar Rum: 46).
وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأرْضِ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ (164)
Yang artinya, “Dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS. al Baqarah: 164).
Angin punya peranan penting dalam kehidupan. Kita sebagai hambaNYA hanya bisa bersyukur kepada Allah SWT atas rotasi bumi yang telah menghasilkan sirkulasi angin yang tetap dan bermanfaat bagi kehidupan. Daerah pertemuan angin pasat timur laut dan tenggara ada di sekitar lintang 10°LU–10°LS yang merupakan daerah tenang (doldrum) atau Daerah Konvergensi Antar Tropik (DKAT). Posisi DKAT ini relatif alias tidak tetap karena mengikuti gerak semu tahunan matahari namun hanya diantara 10 derajat LU/LS.
"Salam
Sobat Pelaut Indonesia"
Referensi ayat :
https://muslim.or.id/
0 comments:
Tinggalkan komentar anda disini ...